Akhirnya rencana kami sekeluarga untuk menengok "Rumah Jago" jadi juga. Rumah Jago, memang terdengar aneh untuk nama sebuah rumah. Diberi nama begitu sebab Ayah membangun sebuah patung jago besar di depan rumah itu. Kami jarang tinggal di Rumah Jago. Menurut Ayah jaraknya terlalu jauh dengan tempat kerjanya. Lagipula Ibu pasti ribut bila akan berbelanja. Maklum, letaknya pun jauh dari pasar dan pertokoan. Karena itu Ayah membeli sebuah rumah lagi di pusat kota. Rumah Jago hanya sekali-sekali saja kami tengok.
In Medio
Grata mea blog! Frui!
Rabu, 31 Maret 2021
Kumpulan Cerpen Bobo 28. Story 8 - Di Rumah Jago
Akhirnya rencana kami sekeluarga untuk menengok "Rumah Jago" jadi juga. Rumah Jago, memang terdengar aneh untuk nama sebuah rumah. Diberi nama begitu sebab Ayah membangun sebuah patung jago besar di depan rumah itu. Kami jarang tinggal di Rumah Jago. Menurut Ayah jaraknya terlalu jauh dengan tempat kerjanya. Lagipula Ibu pasti ribut bila akan berbelanja. Maklum, letaknya pun jauh dari pasar dan pertokoan. Karena itu Ayah membeli sebuah rumah lagi di pusat kota. Rumah Jago hanya sekali-sekali saja kami tengok.
Selasa, 30 Maret 2021
Kumpulan Cerpen Bobo 28. Story 7 - Cincin Keramat
"Tau nggak, Yun, sekarang kamu lagi ramai dibicarakan kawan-kawan di kelas?" Mimi melirik Yuyun yang sedang merapikan buku-buku pelajarannya. Mereka baru saja selesai mengerjakan PR.
"Ngetop, dong, aku!" Yuyun menyahut tanpa menoleh.
"Huu... Malah ge-er!" Mimi mencibir. Yuyun cuma senyum-senyum.
"Pasti mereka membicarakan tentang cincin ini!" Yuyun mengacungkan sebuah cincin berwarna coklat tua dari saku roknya.
Senin, 29 Maret 2021
Kumpulan Cerpen Bobo 28. Story 6 - Cara Menghafal
Hani duduk di atas bangku meja belajarnya. Tangannya membuka sebuah buku.
"Butir ke-empat sila ketiga, bangga sebagai bangsa Indonesia dan bertanah air Indonesia. Bangga sebagai..."
Hani menghentikan hafalannya ketika mendengar suara gedoran di pintu.
Minggu, 28 Maret 2021
Kumpulan Cerpen Bobo 28. Story 5 - Betty
Alwin terusik konsentrasinya. Berkali-kali seorang anak perempuan melintas di dekat jendela. Bila kebetulan mereka beradu pandang, anak perempuan itu tersenyum manis kepadanya. Alwin cepat menunduk. Siapa, sih, dia? Gerutunya dalam hati.
"Lihat dia, nggak? Paco menyikutnya.
"Siapa?"
"Betty, cewek yang terus lewat itu."
"Anak baru?"
"Nggak, anak kelas siang."
"Kamu kenal dia?" tanya Alwin heran.
Sabtu, 27 Maret 2021
Kumpulan Cerpen Bobo 28. Story 4 - Berita Pagi, Berita Baik
Fajar mulai merekah, kokok ayam jantan terdengar.
"Kuuu kuuuuu ruuuu yuuuk!"
Dering weker pun turut meramaikan suasana pagi. Bagai dikomando, Dina dan Novi membuka mata. Kakak beradik itu tidur di satu tempat tidur. Tercium bau gula merah dari dapur.
Jumat, 26 Maret 2021
Kumpulan Cerpen Bobo 28. Story 2 - Bayu
"Hati-hati, Bayu!" pekik Titin melompat. Namun ia tak sempat menyentuh tubuh Bayu. Karena anak itu keburu bangkit sambil menatap Titin dengan ketakutan. Lalu lari tunggang langgang ke kamarnya.
Kamis, 25 Maret 2021
Kumpulan Cerpen Bobo 28. Story 1 - Ari si Penari
"Lihat jari-jari Ari lentik sekali. Mirip anak perempuan" bisik Nunik. Kedua temannya cekikikan mendengarnya. Bu Wulan yang sedang melatih Ari menoleh ke arah mereka. Ia menempelkan telunjuk di bibir. Isyarat supaya mereka tidak berisik. Ketiga anak perempuan itu spontan membekap mulut dengan tangan.
Bu Wulan sedang mengajarkan beberapa gerakan tari Bali kepada Ari. Ia murid laki-laki satu-satunya di sanggar tari itu. Kata Bu Wulan, orang tua Ari adalah staf duta besar Indonesia untuk negara tetangga. Orang tua Ari berharap Ari menguasai beberapa tarian tradisional. Supaya dapat dipertunjukan kepada tamu-tamu asing yang ingin mengetahui kesenian Indonesia.
Rabu, 21 November 2018
Mini Book Bonus Cerpen Bobo 09. Story 1 - Antara Judes dan Permen Karet
Apakah teman-teman pernah punya teman atau sahabat yang judes? Aku rasa pasti pernah, atau malah sekarang ini masih ada. Begitu pula aku. Namun, dia bukan sekadar teman, tetapi sahabat baikku. Dia, Si Judes Spesial. Aku sebut begitu karena judesnya itu enggak ketulungan. Setiap kali dia mengeluarkan jurus kata-kata pedasnya, ia selalu menyesal dan berusaha untuk minta maaf. Namun, setelah itu, tetap saja ia tidak bisa mengendalikan kata-katanya.
Senin, 30 Mei 2016
Kumpulan Dongeng Bobo 02. Story 7 - Sebuah Penantian
Ada seorang petani muda yang tak sabar menunggu kekasihnya di bawah pohon. Ia memang seorang yang tidak sabaran. Ia ingin mendapatkan segala sesuatu dengan cepat. Baginya dunia sangat menyebalkan, karena lamban.
Langganan:
Postingan (Atom)